Jika Masih Berduka

Dengan Bismillah...
Saat menulis puisi ini, saya teringat buku latihan yang saya gunakan semasa di sekolah, saya jadikan buku khas untuk mencatat semua "koleksi puisi tak jadi" saya. Hari ini, saya catatkan "puisi tak jadi"saya ini pada dinding sepi.Semoga anda bisa memahami. Saya ingin tujukan puisi ini khas buat seseorang. Saya harap gelombang puisi dari hati saya akan sampai ke hatinya...



Lihatlah awan yang mendung
Meski ia datang dengan hujan
Masih lagi ada rahmat menanti

Jika masih berduka
pandanglah pohon yang hijau merimbun
Meski dipanah terik mentari
Masih lagi kita dapat berteduh dibawahnya

Jika masih berduka
Renunglah bulan di langit kelam
Meski meminjam cahaya suria
Masih jua menerangi alam

Jika masih berduka
Lihatlah dan pandanglah dirimu sendiri
semuanya masih sempurna, tiada pun kurang seinci
Maka untuk apa berduka lagi ?
Tuhan sentiasa ada jawapan untuk kita merasa 
Sentiasa disayangi...


Jika masih berduka, lihat dan pandanglah dirimu sendiri
Sebenarnya, saya ingin pujuk hati saya dan hati dia dengan puisi ini. saya mohon Tuhan hilangkan duka kami.Amin.

Err..sebenarnya puisi ini telah direject dan di kategori sebagai tidak bermutu oleh sebuah laman web yang terkenal dengan penyiaran artikel-artikel yang berunsur Islam..Adehh..masa tu saja hantar suka-suka nak tahu level puisi tak jadi saya ni..haaa..itulah jawpan yang paling bernas yang saya dapat.Apa pun, saya terima seadanya...isk--isk...

Post a Comment

0 Comments